“Back to nature” dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi “kembali ke alam”. Ini adalah konsep yang memiliki beberapa arti tergantung pada konteksnya. Berikut beberapa pengertian “back to nature”:
- Filosofi atau gaya hidup: Ini adalah pandangan yang menekankan pentingnya hubungan yang lebih dekat dengan alam. Orang yang menganut gaya hidup “back to nature” mungkin lebih memilih tinggal di pedesaan, berkebun, dan menggunakan produk alami. Mereka mungkin juga prihatin terhadap kerusakan lingkungan dan mendukung praktik hidup berkelanjutan.
- Pelestarian lingkungan: “Back to nature” bisa menjadi slogan yang menyerukan kepada masyarakat untuk lebih peduli dan melindungi lingkungan. Ini dapat mencakup kegiatan seperti reboisasi (penanaman kembali pohon), mengurangi polusi, dan menggunakan sumber daya alam secara bijak.
- Aktivitas: Kadang-kadang, “back to nature” merujuk pada kegiatan yang dilakukan di alam terbuka, seperti hiking, berkemah, atau mengamati burung. Aktivitas ini membantu orang untuk terhubung dengan alam dan menghargai keindahannya.
Jadi, “back to nature” bisa dilihat sebagai sebuah gerakan yang mempromosikan hubungan yang lebih selaras antara manusia dan alam. Ini mencakup berbagai macam praktik dan kegiatan, semuanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan.